Tentang Kami

Memberikan informasi dan pengetahuan untuk pengunjung BLOG

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, August 11, 2016

STRATEGI PERJUANGAN PADA MASA PERANG KEMERDEKAAN TAHUN 1945 - 1949

A. Pengantar

Dalam Sejarah Nasional Indonesia (SNI), ada satu babakan waktu yang disebut sebagai periode Perang Kemerdekaan atau Revolusi Kemerdekaan. Periode yang dimaksud,  di mana di dalamnya terdapat berbagai peristiwa penting yang terjadi pada interval waktu tahun 1945-1949.
    
Pada periode Perang Kemerdekaan (PK) atau Revolusi Kemerdekaan (RK) pemerintah bersama rakyat bahu membahu berjuang mempertahankan kemerdekaan yang akan direbut kembali oleh Belanda dengan bantuan sekutu-sekutunya.
    
Pemerintah dalam mempertahankan kemerdekaan tahun 1945-1949 menggunakan dua strategi perjuangan, yaitu strategi perjuangan melalui kekuatan fisik (tempur), dan strategi perjuangan melalui diplomasi (perundingan).
    
Kedua strategi perjuangan tersebut dalam pelaksanaannya, terkadang ada dalam dinamika yang menunjukkan soliditas, tetapi terkadang ada dalam ketidakterpaduan, bahkan ada sentimen saling mencurigai diantara keduanya.
    
Sejarah Perang Kemerdekaan (SPK), kendati tempo waktunya relativ pendek, namun periode tersebut merupakan periode yang sangat menentukan untuk mempertahankan kemerdekaan. Ketika itu, saking heroiknya sehingga lahir jargon perjuangan yang selalu dikumandangkan "merdeka atau mati".  Kata-kata tersebut terucap sebagai suatu komitmen, janji suci dari para pejuang dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.

B. Perjuangan Fisik
    
Perjuangan fisik yang dimaksudkan di sini yaitu suatu strategi perjuangan yang dikelola dan dimotori oleh tentara dengan melibatkan tenaga bantuan secara sukarela dari rakyat. Bersatunya tentara bersama rakyat dalam membangun kekuatan  ini merupakan suatu  tindakan yang sangat tepat dan teruji kehandalannya di medan tempur.
    
Perjuangan fisik  terselenggara mendahului dari perjuangan diplomasi. Hal ini terjadi tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena ketika proklamasi dikumandangkan tanggal 17 Agustus 1945, kekuatan bersenjata pasukan Jepang dinyatakan masih utuh. Dan ketika itu, pasukan Jepang yang sudah kalah dalam pertempuran, kemudian mendapat tekanan dari  Sekutu, agar tentara Jepang mempertahankan status quo. Dengan adanya tekanan tersebut, mengakibatkan pasukan Jepang harus bertempur  melawan tentara dan rakyat pejuang yang berusaha untuk melucuti senjata pasukan Jepang.
    
Upaya mempertahankan kemerdekaan semakin hari semakin berat lagi, hal ini terutama setelah mendaratnya pasukan Sekutu pada pertengahan bulan September 1945. Ini suatu kenyataan historis yang harus dihadapi oleh pemerintah Indonesia yang baru berumur kurang lebih satu bulan.
    
Perlawanan tentara yang dibantu rakyat dalam menghadapi setidaknya tiga kekuatan pasukan asing (Jepang, Belanda dan Sekutu) diawal tahun kemerdekaan, telah menimbulkan peperangan yang sangat dahsyat, dan menelan banyak korban dari kedua belah pihak. Dalam sejarah,  pertempuran tersebut biasa dikonsepsikan dengan sebutan  "pertempuran awal" antara tentara bersama rakyat Indonesia  melawan tentara Jepang, Belanda, dan Sekutu.
    
Berbagai kejadian yang terkategorikan "pertempuran awal" diantaranya pertempuran: Medan Area, Puputan Margarana, Bandung Lautan Api, Tiga Hari Tiga Malam di Semarang, Bojongkokosan di Sukabumi, Surabaya, Bandung Selatan, dan lain-lain.
    
Di sini kiranya perlu disoroti mengenai keterlibatan rakyat bersama-sama tentara dalam pertempuran. Derajat partisipasi rakyat dalam pertempuran ini tidak harus selalu diartikan memanggul senjata. Namun keterlibatan rakyat dalam perjuangan ini lebih disesuaikan dengan situasi dan kemampuan rakyat saat itu. Orang kaya berpartisipasi dalam pertempuran bisa dengan cara menyumbangkan sebagian harta kekayaannya untuk membantu kelancaran perjuangan. Ibu-ibu berpartisipasi dengan cara menjadi juru masak di dapur umum. Para kiai di samping ikut bertempur di medan pertempuran, mereka juga memimpin doa di mesjid, surau atau di mana saja untuk kemenangan dan keselamatan para pejuang dalam pertempuran.
    
Partisipasi rakyat dalam pertempuran yang sepenuhnya berada di bawah komando tentara, keduanya berbaur  untuk saling mengisi dan melengkapi. Keduanya memiliki komitmen yang sama, yaitu berjuang mempertahankan kemerdekaan. Bersatunya tentara dengan rakyat dalam usaha mempertahankan kemerdekaan, dikemudian hari telah melahirkan semboyan, bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) lahir dari kancah revolusi, yaitu lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Dan selanjutnya, lahirnya konsepsi Dwi Fungsi ABRI pada masa Orde Baru, landasan historisnya berdasar kepada terpadunya perjuangan antara tentara dengan rakyat pada masa revolusi 1945-1949.

C. Perjuangan Diplomasi
    
Ada pendapat yang mengatakan, bahwa ujung dari perjuangan fisik adalah diplomasi (perundingan), dan ujung dari diplomasi adalah terjadinya pelanggaran oleh pihak musuh terhadap hasil perundingan. Artinya begini, ketika para pejuang Indonesia melakukan perlawanan terhadap tentara musuh, yaitu pasukan Belanda dan sekutunya, dan ketika pasukan musuh merasa kewalahan menghadapinya, maka pihak musuh selanjutnya mengajak untuk menyelesaikan permasalahan di meja perundingan. Ini hanyalah akal-akalan belaka dari pihak musuh untuk mengelabui pemerintah dan para pejuang Indonesia. Sebab, ketika para diplomat dari pihak-pihak yang sedang bertikai mencari solusi di meja perundingan, sementara itu, pasukan musuh punya kesempatan mengatur strategi baru untuk melakukan gempuran selanjutnya. Itu diantaranya, strategi yang sering kali digunakan pihak Belanda dalam menghadapi para pejuang Indonesia pada masa Perang Kemerdekaan 1945-1949.
    
Sesungguhnya, para pejuang yang berjuang di medan tempur tidak setuju menempuh perjuangan diplomatik. Hanya keinginannya tidak direspon oleh pemerintah, dengan alasan untuk menghindari banyaknya korban berjatuhan. Di samping itu, pemerintah saat itu sedang gencar-gencarnya menarik simpati negara-negara luar untuk memberikan pengakuan terhadap  kemerdekaan Indonesia yang baru lahir.
    
Perjuangan diplomatik yang ditempuh pemerintah semasa Revolusi Kemerdekaan, diantaranya adalah perundingan Linggajati, Renvile, Roem van Roijen, dan Konferensi Meja Bundar (KMB). Dan sebelum perundingan Linggajati ada perundingan-perundingan awal yang mendahuluinya.
    
Perjuangan diplomasi mempunyai arti penting dalam upaya pemerintah mempertahankan kedaulatan negara dari rongrongan pihak musuh,  kendati dalam pelaksanaannya dan hasilnya terkadang sangat merugikan pihak pemerintah. Seperti misalnya, hasil perundingan Linggajati dan Renville kita harus kehilangan beberapa daerah terutama di luar pulau Jawa.
    
Diberlakukannya dua strategi dalam usaha mempertahankan kemerdekaan pada masa Revolusi Kemerdekaan, perlu kita apresiasi secara bijak. Kedua strategi itu dalam pelaksanaannya  berlangsung sangat sinergis, artinya keduanya bekerja saling melengkapi. Tapi terkadang sering kali terjadi saling mencurigai dan terkadang pula tumbuh persaingan tidak sehat diantara keduanya. Tan Malaka diantaranya salah seorang tokoh pejuang dijalur partai yang tidak menghendaki perjuangan jalur diplomasi.
   
D. Simpulan
    
Berdasar kepada uraian tersebut di atas, dapat dibuat kesimpulan, bahwa kedua strategi perjuangan yang dipakai dalam usaha mempertahankan kemerdekaan, keduanya telah memberikan kontribusi cukup besar untuk keberlangsungan negeri ini. Keduanya berjuang saling mengisi dan melengkapi. Dan keduanyapun telah menyumbangkan yang terbaik untuk negeri ini.

PENGANTAR ILMU SEJARAH

(chapter 1)
ASAL KATA SEJARAH

Jauh sebelum pengertian sejarah sebagai suatu disiplin ilmu berkembang di Indonesia, sesungguhnya kata sejarah sebagai suatu konsep sudah dikenal oleh banyak orang di Nusantara Indonesia. Hanya saja, pemahaman masyarakat Nusantara terhadap pengertian sejarah dimasa lalu lebih dibumbui dengan gambaran yang "religio magis", atau irasional yang tekanan penulisannya pada asal usul yang diwarnai oleh unsur magis religius. Maka dari itu, sifat keilmuan dari sejarah di Indonesia pada awalnya sering terdesak oleh sifat mitis/magis tersebut. Berbeda dengan di Barat yang sejak kelahirannya sejarah itu sudah menunjukkan sifat keilmuan. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dibagian selanjutnya.

Secara historis, kata sejarah yang sekarang ini dikenal orang di Indonesia, ternyata asal usulnya berasal dari bahasa Arab yaitu "syajaratun" yang  artinya "pohon" bisa juga "asal usul", dan bisa juga " keturunan". Dan kemudian, lambat tapi pasti, kata syajaratun ini berkembang dalam bahasa Melayu menjadi kata "syajarah" dan akhirnya menjadi kata "sejarah" dalam bahasa Indonesia. Jadi kronologinya begini, kata  syajaratun (bhs Arab), luluh ke dalam pengucapan bahasa Melayu menjadi syajarah, dan kemudian luluh ke dalam pengucapan bahasa Indonesia menjadi sejarah.

Ada  pendapat yang menyatakan, bahwa orang Arab non-muslim  jauh sebelum Islam lahir sudah ada yang melakukan aktivitas perdagangan di wilayah perairan Nusantara. Jadi, tidak tertutup kemungkinan, kalau kata syajaratun sejak saat tersebut sudah masuk dibawa oleh para pedagang Arab non-muslim ke Nusantara. Kemungkinan kedua, kata syajaratun semakin sering diucapkan terutama sejak awal masuknya Islam di Nusantara abad ke-7 Masehi atau abad ke-13 Masehi. Bagaimanapun, para sejarawan sampai saat ini belum punya kepastian mengenai sejak kapan kata syajaratun mula pertama masuk di Nusantara Indonesia. Yang jelas, kata syajaratun masuk ke Nusantara sangat dimungkinkan dibawa dan disebarkan oleh para pedagang yang terkonsentrasi di daerah pesisir pantai.

Kembali kepembahasan mengenai kata syajaratun yang artinya pohon. Kata pohon di sini bukan dalam arti pengertian pohon yang sebenarnya. Tapi di sini lebih merujuk kepada  pengertian pohon yang posturnya menyerupai "silsilah" dari suatu keturunan. Perhatikan secara teliti, kalau postur pohon itu ada kemiripan dengan bagan silsilah suatu keluarga. Dibagian atas, pohon dipenuhi dengan dahan dan ranting, sedangkan bagian bawah dilengkapi dengan serba akar, sehingga secara keseluruhan menyerupai suatu bagan silsilah suatu keturunan.

Di Barat atau di Eropa, kata yang paling umum untuk sejarah  seperti dalam bahasa Inggris adalah history. Kata histori berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu istoria, yang artinya adalah belajar dengan cara bertanya-tanya. Kalau pengertian tersebut diperluas lagi,  pengertian tersebut hakekatnya sudah mengacu pada pengertian ilmu, karena di dalam pengertian tersebut sudah ada usaha untuk menjawab teka-teki alam. Dalam kaitan dengan pengertian istoria tersebut, Aristoteles menekankan pada pertelaan sistematis mengenai seperangkat gejala alam.

Sedangkan Gottschalk menjelaskan, bahwa pada pengertian istoria pada awalnya  belum kelihatan adanya usaha membatasi pengertian itu pada gejala yang menyangkut kehidupan manusia saja, tapi menyangkut gejala alam secara keseluruhan.

Dalam perkembangan kemudianlah, baru kelihatan munculnya (di Barat) dua istilah yaitu, (1) "scientia" yang lebih mengkhusus pada pertelaan sistematis yang sifatnya non-kronologis atas gejala alam. (2) "istoria" yang lebih dikhususkan bagi pertelaan kronologis atas gejala-gejala yang menyangkut peristiwa kehidupan.

Berdasar kepada uraian di atas sangat terasa bahwa terdapat perbedaan pengertian asal kata dari sejarah (di Indonesia) disatu pihak dan history (di Barat). Perbedaan pengertian ini menunjukkan adanya perbedaan watak/isi dari tradisi kesejarahan di Indonesia dan di negeri Barat.
    
Sebagai ilustrasi dari perbedaan pengertian tersebut di atas perhatikan uraian berikut ini. Pada istilah sejarah (yang tradisional/di Indonesia) dalam isi uraian sejarah terkandung usaha mengabadikan, menjunjung kebesaran para penguasa atau tokoh-tokoh,  yang diuraikan secara magis religius. Sedangkan pada istilah history (di Barat), tekanan pengertian diletakkan pada usaha/keinginan untuk mengetahui apa yang telah terjadi sebelum kehidupan kita, atau keinginan untuk mengetahui perjalanan waktu. Dalam hubungan tersebut, dapat dipahami, di Barat pengertian history dari semula sudah menunjuk pada unsur-unsur keilmuan, sedangkan di Indonesia, tekanan penulisan sejarah pada mulanya lebih pada asal usul yang diwarnai oleh unsur magis religius, maka sifat keilmuannya sering tersisihkan oleh unsur-unsur yang irasional.
    
Di dunia Barat, sejarah (history) merupakan salah satu disiplin ilmu tertua dan juga sangat populer keberadaannya di masyarakat. Sedang di Indonesia, gsejarah dalam pengertian modern, yang sama pengertiannya dengan history, termasuk disiplin ilmu yang usianya relatife muda dan kurang populer. Ketidakpopuleran sejarah di Indonesia, sangat dimungkinkan karena sejak awal kelahiran sejarah di Indonesia sangat dipengaruhi oleh hal-hal yang irasional sebagai warna zaman saat itu.


nara sumber: Iyus Jayusman, Drs., M.Pd

Friday, August 5, 2016

SEJARAH DAN PEWARISAN NILAI

A. Pengantar

Sering kali para politisi, negarawan dan yang lainnya  merujuk kepada sejarah terutama ketika  mereka sedang memberikan himbauan kepada rakyatnya. Dalam himbauannya  itu mereka  mengatakan: "banyak-banyaklah belajar dari sejarah, karena sejarah merupakan pengalaman kolektif umat manusia yang di dalamnya menyimpan potensi nilai-nilai kehidupan yang perlu kita warisi, karena sangat berguna untuk pembentukan karakter bangsa".

Apa yang  mereka ucapkan memang tak terbantahkan, karena sejarah itu memang demikian, yaitu memiliki nilai-nilai yang sangat penting untuk kehidupan. Hanya saja sekarang ini, sepertinya belajar dari sejarah itu sudah kehilangan daya semangatnya, dan dalam tahapan pengaplikasiannya, dirasa sudah sangat sulit,  karena manusia modern pikirannya sudah materialistik.

Sekarang ini, jangankan sejarah, agama sekalipun sepertinya sudah kehilangan kesakralannya, karena sudah semakin terdegradasi oleh kemajuan science dan teknologi. Mudah-mudahan ini suatu pendapat yang salah dan rasa-rasanya perlu menjadi pemikiran bersama.

B. Apa itu Sejarah

Sejarah adalah aktifitas manusia yang terjadi  dimasa lampau yang meninggalkan bukti-bukti dan jejak-jejak. Berdasar kepada bukti-bukti dan jejak-jejak itulah, kita pada masa kini bisa merekonstruksi berbagai kejadian dan sekaligus mengkisahkannya. Tentu saja, dalam kita menemukan bukti dan jejak itu harus melalui proses langkah-langkah metode penelitian sejarah, yang tahapannya sebagai berikut:

1. Heuristik, adalah kegiatan mencari sumber kejadian.
2. Kritik sumber, adalah kegiatan pengkritikan terhadap sumber-sumber untuk mengetahui otentisitas dan kredibilitas dari sumber.
3. Interpretasi, adalah proses penafsiran terhadap sumber-sumber yang sudah teruji keberadaannya.
4. Historiografi, adalah proses penulisan kisah sejarah.

Untuk memudahkan pemahaman terhadap sejarah, maka para akhli teori sejarah membuat klasifikasi sejarah sebagai berikut:

1. Sejarah sebagai peristiwa, bersifat objektif.
2. Sejarah sebagai kisah, bersifat subjektif.
3. Sejarah sebagai ilmu, bersifat ilmiah.

Memperhatikan paparan singkat tersebut di atas, sudah cukup jelas bahwa sejarah itu adalah sebagai suatu seni dan juga sebagai ilmu. Landasan dari penyimpulan tersebut, terutama bila memperhatikan langkah-langkah metode sejarah tersebut di atas. Langkah satu dan dua dari metode sejarah bersifat ilmiah dan sebagai ilmu. Sedangkan langkah tiga dan empat dari metode sejarah lebih bersifat seni, artinya seni menafsirkan, mengkisahkan, dan menuliskan.

C. Sejarah dan Pewarisan Nilai

Bila dicermati dengan baik, bahwa setiap kejadian sejarah di dalamnya sudah dapat dipastikan memiliki makna kandungan nilai-nilai yang perlu kita warisi. Sebagai ilustrasi, kita ambil peristiwa yang terjadi pada masa Pergerakan Nasional (PN) yang terjadi pada interval waktu 1908-1945.

Berbagai peristiwa yang terjadi pada masa PN tujuannya sama, yaitu usaha untuk menciptakan persatuan dari segenap komponen perjuangan, guna mengusir musuh bersama yaitu kolonialisme. Sudah barang tentu, dalam berbagai peristiwa yang terjadi saat itu, di jiwa bangsa tumbuh semangat nasionalisme, heroisme, dan sebagainya. Semuanya dilakukan untuk meraih kemerdekaan, untuk membangun masa depan generasi bangsa yang lebih baik. Dalam arti berpemerintahan oleh bangsa sendiri untuk tercipta kesejahteraan rakyat secara keseluruhan.

Dan perlu pula dicermati, berbagai kejadian yang terjadi pada masa PN, menunjukkan daya kontinuitas yang dinamis dan tak terpatahkan. Sebagai contoh, tahun 1908 lahir organisasi Budi Utomo (BU), berfungsi sebagai peletak dasar lahirnya kesadaran dan kebangkitan nasional. Dua puluh tahun setelah kelahiran BU, yaitu  tahun 1928 lahir Sumpah Pemuda (SP), yang kelahirannya berfungsi sebagai daya dukung untuk memperkuat rasa kesatuan yang sudah dibangun landasannya oleh BU. Jadi antara BU dengan SP terdapat hubungan kesinambungan historis yang memiliki arah tujuan yang sama. Tujuh belas (17) tahun kemudian  setelah lahirnya SP, tanggal 17 Agustus 1945 bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Dan oleh para akhli teori sejrah, peristiwa tersebut disebut sebagai titik puncak perjuangan bangsa. Mengapa dikatakan sebagai titik puncak?. Karena pada masa sebelumnya didahului dengan rangkaian kejadian lahirnya BU, dan SP dengan segala dimensi yang terkait dengannya.

Mencermati uraian di atas, kiranya dapat ditarik suatu kesimpulan, yang kurang lebih begini: dalam interval waktu PN 1908-1945 setidaknya terdapat tiga tonggak sejarah yang sangat penting untuk kita hayati dan warisi nilai-nilainya, yaitu tonggak sejarah pertama tahun 1908 lahirnya BU; tonggak sejarah  kedua tahun1928 lahirnya SP; dan tonggak sejarah ketiga tahun 1945 ditandai dengan dicetuskannya Proklamasi Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

D. Simpulan

Dari paparan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam setiap peristiwa sejarah terdapat nilai-nilai penting yang bisa kita warisi untuk kepentingan pembentukan karakter bangsa.
2. Pada masa Pergerakan Nasional 1908-1945, lahir berbagai peristiwa penting yang melahirkan tiga tonggak sejarah perjuangan bangsa. Dan di dalam ketiga tonggak sejarah tersebut tersimpan potensi nilai-nilai kejuangan yang perlu kita warisi untuk dipetakan dalam kondisi kekinian.

KIAT MUDAH MENENTUKAN TOPIK MASALAH UNTUK PENULISAN KARYA ILMIAH

A. Kiat Memilih Topik

Kesulitan yang sering dialami mahasiswa tingkat akhir diantaranya menentukan topik masalah untuk dijadikan pembahasan dalam penulisan skripsi. Sudah mencari kesana kemari, tapi tak kunjung menemukannya. Dan akhirnya mengalami keterbengkalaian.

Khusus untuk mahasiswa yang konsentrasi jurusannya di bidang ilmu sosial, kiat mudah untuk menemukan topik masalah, diantaranya harus banyak membaca dan membaca untuk menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman. Jika memungkinkan, apa yang sudah anda baca dari berbagai literatur, bawalah ke forum diskusi kecil bersama-sama teman.

Jika wawasan baca anda sudah sedemikian luasnya, kesulitan untuk menentukan topik masalah penelitian dapat diminimalisir. Bahkan yang akan anda rasakan, malah akan menjadi bingung saking banyaknya pilihan topik dan mana yang harus difinalisasi untuk diteliti. Jika kebingungan itu muncul dan sulit untuk menentukan, bisa anda konsultasikan dengan dosen yang sekiranya dapat diajak bicara sekitar topik masalah. Atau bisa juga minta pandangan dari rekan seangkatan, atau kepada kakak angkatan yang sudah menyelesaikan studi.

Dalam menentukan topik masalah yang akan diteliti, perlu dipertimbangkan aspek-aspek berikut ini:

1. Topik masalah belum diteliti oleh pihak lain
Untuk yang satu ini, kita tidak perlu kaku. Misalnya, apabila suatu topik sudah diteliti pihak lain, kita bisa mengambil aspek lain dari topik yang sama. Contoh, topik masalah sekitar Revolusi Kemerdekaan 1945-1949 sudah banyak diteliti orang lain. Namun sekitar revolusi kemerdekaan terjadi dipengaruhi oleh dimensi dan aspek yang satu sama lain berbeda. Kalau orang lain sudah meneliti dimensi atau aspek politiknya, maka anda bisa memilih untuk meneliti dimensi atau aspek sekitar perubahan ekonomi, sosial, psikologi, budaya, pendidikan, atau yang lainnya.

2. Topik Masalah harus ada dalam Jangkauan   Kemampuan Pengetahuan
Anda jangan coba-coba mengambil topik masalah yang ada diluar jangkauan kemampuan pengetahuan. Topik masalah yang akan diteliti harus disesuaikan dengan skala pengetahuan yang anda kuasai.

3. Topik Masalah harus ada dalam Jangkauan Jarak
Andaikan anda melakukan penelitian lapangan, usahakan medan atau wilayah yang akan diteliti jaraknya ada dalam jangkauan kemampuan. Baik itu kemampuan tenaga, wawasan, pengetahuan, dan juga pembiayaan.

B. Cara Membuat Judul

Judul penelitian dibuat atau dirumuskan berdasar kepada topik masalah yang sudah anda tentukan.

     Contoh 1:

Topik masalah:
Revolusi Kemerdekaan 1945-1949.
Judul:
1. Peranan Politik Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia 1945-1949.
2. Peranan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mempertahan Kemerdekaan Indonesia dari Gempuran Pihak Belanda 1945-1949.
3. Kpehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Jawa Barat pada Masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949.
4. PPerubahan Kehidupan Sosial Masyarakat Jakarta pada masa Revolusi Kemerdekaan 1945-1949.
5. Pengaruh Revolusi Kemerdekaan TERHADAP  Menurunnya Kemampuan Ekonomi Masyarakat Tasikmalaya Tahun 1945-1949.

     Contoh 2:

Topik masalah:
Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928
Judul:
1. Peranan Pemuda DALAM Pelaksanaan Kongres Pemuda 28 Oktober 1928.
2. Pengaruh Sumpah Pemuda TERHADAP Tumbuhnya Kesadaran Para Pemuda dalam Membangkitkan Nasionalis Tahun 1928-1930.
3. Sumpah Pemuda sebagai Tonggak Sejarah Kesadaran Nasional Tahap II setelah Lahirnya Budi Utomo 1908-1928.

C. Cara Merumuskan Masalah

Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk pertanyaan. Yang dipertanyakan dalam rumusan masalah adalah mempertanyakan masalah atau variabel yang tertera di judul. Variabel yang tercantum dijudul, pada dasarnya mengandung permasalahan yang akan dijadikan objek penelitian.

Contoh merumuskan masalah:

Judul penelitian:
Latar Belakang Terjadinya Pertempuran Surabaya 5 Oktober 1945.

Contoh Rumusan Masalahnya:
1. Apa yang melatarbelakangi terjadinya Pertempuran Surabaya 5 Oktober 1945?
2. Bagaimana proses pelaksanaan pertempuran Surabaya pada 5 Oktober 1945?

Judul Penelitian:
Peranan Pemuda Jakarta dalam  Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia  Agustus 1945.

Contoh Rumusan Masalahnya:
1. Bagaimana situasi politik para pemuda Jakarta menjelang proklamasi kemerdekaan?
2. Bagaimana peranan pemuda Jakarta dalam pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia Agustus 1945?

Judul Penelitian:
Respon Masyarakat Pedesaan Jawa Barat terhadap Pelaksanaan Pemilu Pertama Tahun 1955.

Contoh Rumusan Masalah:
1. Bagaimana pemahaman politik masyarakat pedesaan Jawa Barat menjelang Pemilu Pertama tahun 1955?
2. Bagaimana respon masyarakat pedesaan Jawa Barat terhadap pelaksanaan Pemilu Pertama tahun 1955?

Inilah beberapa cara untuk menentukan topik masalah pada penulisan karya ilmiah. Bagi yang mau dengan artikel ini bisa download disini

Wednesday, August 3, 2016

SEJARAH INDONESIA PADA PERIODE BULAN OKTOBER 1945

Beberapa Kejadian Penting Sepanjang bulan Oktober 1945

Setelah memposting kejadian penting pada bulan Agustus dan September 1945, sekarang melanjutkan pada bulan Oktober. Dan untuk penjelasan setiap kejadian pada tanggal penting di bulan Oktober, adalah sebagai berikut :

Tanggal, 1 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Berdirinya Partai Rakyat Jelata di Jakarta, dengan ketua Abdur Rachman.

Tanggal, 4 Oktober 1945 terjadi kejadian:
Tentara Belanda mendarat di Tanjung Priok.

Tanggal, 5 Oktober 1945 terjadi kejadian:
Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk dan diresmikan. Mayor Jendral Oerip Sumohardjo diangkat oleh pemerintah sebagai Kepala Staf Umum TKR.
Jendral Christison Panglima Tentara Serikat mengakui de facto Republik Indonesia.

Tanggal, 12 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Barisan Pemberontakan Rakyat Indonesia (BPRI) dibentuk, di bawh komando Bung Tomo (Sutomo).

Tanggal, 13 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Tentara Inggris mulai menduduki kota Padang, Medan, dan Bandung.

Tanggal, 15 Oktober 1945 terjadi kejadian:
Pertempuran hebat pemuda-pemuda Semarang melawan Kido Butai Jepang selama 5 hari.

Tanggal, 23 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Pertempuran antara Van Mook dengan pembesar-pembesar Republik Indonesia.

Tanggal, 25 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Badan Pengurus KNIP mengadakan rapat lengkat di Jakarta, di bawah pimpinan Sutan Syahrir.
Presiden Sukarno mengadakan pertemuan dengan Jendral Christison mengenai permasalahan keamanan.

Tanggal, 28 Oktober 1945 terjadi kejadian:
Rakyat Surabaya bertempur mati-matian melawan tentara Inggris.
Jendral Mallaby hilang dalam pertempuran.

Tanggal, 31 Oktober 1945 terdapat kejadian:
Pertempuran melawan Inggris/NICA di Magelang dimulai.

Sunday, July 31, 2016

MANFAAT MINUM AIR PUTIH DI PAGI HARI



Beberapa orang mungkin masih belum tahu dengan kedahsyatan minum air putih di pagi hari. Coba anda simak, 7 manfaat dahsyat minum air putih di pagi hari. :

  1. Selalu Tampil Awet Muda. Faktanya, minum air putih di pagi hari sangat efektif membuang dan membersihkan racun yang berada di darah melalui keringat dan urine. Sehingga tubuh akan lebih sehat dan segar sepanjang hari.
  2. Peremajaan Otot Dan Sel-Sel Darah Anda. Minum air putih di pagi hari bermanfaat untuk memperbaharui organ otot serta seluruh sel darah di tubuh.
  3. Penyeimbang Sistem Getah Bening. Saat sistem getah bening dapat bekerja dengan optimal, maka tubuh akan memiliki kekuatan lebih untuk melawan infeksi yang dapat menganggu kualitas kesehatan tubuh yang anda miliki.
  4. Mengontrol Berat Badan Tubuh. Berat badan yang ideal merupakan impian setiap orang. Bagi anda yang ingin menyesuaikan berat badan yang proporsional, maka mulailah mencukupi kebutuhan air putih di pagi hari.
  5. Miliki Usus Besar Yang Sehat. Usus besar merupakan salah satu organ di sistem pencernan kita. Dengan minum air putih di pagi hari. akan berdampak positif untuk kesehatan usus besar. Sehingga penyerapan nutrisi makanan dapat berjalan dengan baik pula.
  6. Organ Ginjal Yang Lebih Sehat. Mencukupi kebutuhan asupan air putih di pagi hari dapat membantu meringankan kerja organ ginjal sekaligus menjaga kesehatan organ ginjal tersebut.
  7. Memperlancar Buang Air Besar. Bagi seseorang yang mengalami sembelit atau susah air besar di pagi hari, maka sebaiknya minum air putih saat bangun tidur yang mana bertujuan untuk membantu melancarkan buang air besar tersebut.
Berikut adalah 7 manfaat minum air putih di pagi hari, semoga bisa menjadi motivasi untuk lebih hidup sehat !!

CARA CEK BB PALSU / ASLI BB KAMU



Mungkin masih banyak temen-temen yang belum tau, gimana sih caranya cek blackberry asli dengan yang palsu.
Disini saya akan memberi cara cek blackberry asli atau palsu. Langsung saja simak penjelasannya di bawah ini.

Langkah pertama Ketik: *#06# kemudian gak prlu tekan 'phone' maka akan muncul 15 digit angka nomor IMEI BlackBerry Anda.

Contoh : 316725.05.4690216.

Angka ketujuh & kedelapan nomor IMEI ini adalah 05. Itu berarti BB tersebut diproduksi di amerika serikat  dengan kualitas yang sangat-sangat bagus.

jika tujuh dan delapan adalah 00. Itu berarti BB tersebut diproduksi di Finlandia dengan kualitas yang sangat bagus.

Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 02 atau 20, maka BB tersebut dibuat di Asia dengan kualitas yang jelek.

Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 08 atau 80, maka BB tersebut dibuat di Jerman dengan kualitas lumayan.

Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 03, maka BB tersebut dibuat di Prancis atau Canada dengan kualitas paling baik.

Jika angka ketujuh dan kedelapan adalah angka 04, maka BB tersebut limited edition dibuat khusus di Canada dengan kualitas terbaik di dunia.


Jika BB anda tidak termasuk dari salah satu di atas, berarti BB Anda adalah BB palsu.

Saturday, July 30, 2016

Xmodgames 2.3.5 Apk Versi Terbaru 2016 Update : Clash Royale /CoC MOD

Download Xmodgames 2.3.5 Apk Versi Terbaru 2016 Update : Clash Royale/ CoC MOD 


Xmodgames adalah aplikasi yang memiliki fungsi untuk modifikasi games yang ada di android untuk bisa berjalan diluar fitur game tersebut. Tapi dipastikan terlebih dahulu jika aplikasi yang kamu gunakan ini sudah dalam keadaan hak super akses atau Root.

Ada beberapa hal yang baru pada versi ini seperti ruang chat baru serta penambahan pemberitahuan / notif yang disediakan.

Selain fitur baru ada juga bebreapa perbaikan yang sudah dilakukan misalnya seperti Clash of clans pada real Time Traps dan clash of king pada multiplier score dan masih bayak yang lainnya. Nah untuk info lebih detailnya bisa sobat baca dibawah ini. Dan buat yang ingin merasakan aplikasi keren ini bisa memilikinya gratis.

Fitur Baru Xmodgames apk
  1. Mendukung Bahasa Indonesia (Khusus untuk app, asistensi untuk masing-masing game akan segera menyusul)
  2. Forum - My Posts & Favorite
  3. Multi-Launch
  4. Optimasi Notifikasi & Chat
  5. Ruang Chat Baru
  6. Penambahan Notifikasi
  7. Mengoptimalkan perekaman
  8. Mengoptimalkan Forum
  9. Mendukung beberapa Bahasa baru, seperti: English, Spanish, Portuguese and Russian
Daftar Games Android Support Mod di Xmodgames Terbaru
  • Clash of Clans
  • MineCraft PE
  • Candy Crush Saga
  • Pet Rescue Saga
  • Farm Heroes Saga
  • Piano Tiles
  • Summoners War
  • Angry Birds GO
  • Ace Fishing
  • 2048
  • Plants vs. Zombies 2
  • Who Stole Me ?
  • Subway Surfers
  • Bubble Witch Saga 2
  • Epic Heroes
  • Cheating Tom
  • The Sims Freeplay
  • Spider Man Unlimited
  • The Simpsons : Tapped Out
  • 8 Ball Pool
  • Asphalt 8 : Airborne
  • Modern War
  • Shadow Fight 2
  • Injustice : Gods Among Us
  • Godus
  • Candy Crush Soda Saga
  • Guns Girl – School DayZ
  • Boom Beach
  • Dead Trigger 2
  • Kritika: The White Knights
  • Angry Birds Transformers
  • Heroes Charge
  • Real Racing 3
  • And . . .
WHAT’S NEW
  • Bahasa Indonesia Supported
  • Forum-My Posts & Favorites
  • Multi-Launch
  • Notification & Chat Optimized
  • Bug fixed
  • Platform Script untuk mencapai 100% otomatisasi dalam permainan.
  • Android: Accelerator di Multi-Launch.
  • Support Android 6.0.
  • iOS: Menambahkan Akun iOS.
Untuk Xmodgames terbaru versi 2.3.5 r7 bisa di download DISINI


Friday, July 29, 2016

PENGERTIAN JENIS-JENIS DAN BENTUK PROSA

Pengertian Prosa

Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.

Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis:
  • Prosa naratif
  • Prosa deskriptif
  • Prosa eksposisi
  • Prosa argumentatif


Bentuk-bentuk Prosa Lama

Prosa lama merupakan karya sastra yang belum mendapat pengaruh dari sastra atau kebudayaan barat. Karya sastra prosa lama yang mula-mula timbul disampaikan secara lisan, disebabkan karena belum dikenalnya bentuk tulisan. Setelah agama dan kebudayaan Islam masuk ke indonesia, masyarakat menjadi akrab dengan tulisan, bentuk tulisan pun mulai banyak dikenal. Sejak itulah sastra tulisan mulai dikenal dan sejak itu pulalah babak-babak sastra pertama dalam rentetan sastra indonesia mulai ada. Adapun bentuk-bentuk sastra prosa lama adalah:
Hikayat
Hikayat, berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, serta raja-raja yang memiliki kekuatan gaib. Kesaktian dan kekuatan luar biasa yang dimiliki seseorang, yang diceritakan dalam hikayat kadang tidak masuk akal. Namun dalam hikayat banyak mengambil tokoh-tokoh dalam sejarah. Contoh: Hikayat Hang Tuah, Kabayan, si Pitung, Hikayat si Miskin, Hikayat Indra Bangsawan, Hikayat Panji Semirang, Hikayat Raja Budiman.
Sejarah
Sejarah (tambo), adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah. Cerita yang diungkapkan dalam sejarah bisa dibuktikan dengan fakta. Selain berisikan peristiwa sejarah, juga berisikan silsilah raja-raja. Sejarah yang berisikan silsilah raja ini ditulis oleh para sastrawan masyarakat lama. Contoh: Sejarah Melayu karya datuk Bendahara Paduka Raja alias Tun Sri Lanang yang ditulis tahun 1612.
Kisah
Kisah, adalah cerita tentang cerita perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lain. Contoh: Kisah Perjalanan Abdullah ke Negeri Kelantan, Kisah Abdullah ke Jedah.
Dongeng
Dongeng, adalah suatu cerita yang bersifat khayal. Dongeng sendiri banyak ragamnya, yaitu sebagai berikut:
  • Fabel, adalah cerita lama yang menokohkan binatang sebagai lambang pengajaran moral (biasa pula disebut sebagai cerita binatang). Contoh: Kancil dengan Buaya, Kancil dengan Harimau, Hikayat Pelanduk Jenaka, Kancil dengan Lembu, Burung Gagak dan Serigala, Burung bangau dengan Ketam, Siput dan Burung Centawi, dan lain-lain.
  • Mite (mitos), adalah cerita-cerita yang berhubungan dengan kepercayaan terhadap sesuatu benda atau hal yang dipercayai mempunyai kekuatan gaib. Contoh: Nyai Roro Kidul, Ki Ageng Selo, Dongeng tentang Gerhana, Dongeng tentang Terjadinya Padi, Harimau Jadi-Jadian, Puntianak, Kelambai, dan lain-lain.
  • Legenda, adalah cerita lama yang mengisahkan tentang riwayat terjadinya suatu tempat atau wilayah. Contoh: Legenda Banyuwangi, Tangkuban Perahu, dan lain-lain.
  • Sage, adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Contoh: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dan lain-lain.
  • Parabel, adalah cerita rekaan yang menggambarkan sikap moral atau keagamaan dengan menggunakan ibarat atau perbandingan. Contoh: Kisah Para Nabi, Hikayat Bayan Budiman, Bhagawagita, dan lain-lain.
  • Dongeng jenaka, adalah cerita tentang tingkah laku orang bodoh, malas atau cerdik dan masing-masing dilukiskan secara humor. Contoh: Pak Pandir, Lebai Malang, Pak Belalang, Abu Nawas, dan lain-lain.
Cerita berbingkai
Cerita berbingkai, adalah cerita yang didalamnya terdapat cerita lagi yang dituturkan oleh pelaku-pelakunya. Contoh: Seribu Satu Malam.

Bentuk-bentuk Prosa Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
Roman
Roman adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut.
Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
  • Roman transendensi, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
  • Roman sosial adalah roman yang memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
  • Roman sejarah yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
  • Roman psikologis yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
  • Roman detektif merupakan roman yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
Novel
Novel berasal dari Italia. yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perubahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.

Cerpen

Cerpen adalah bentuk prosa baru yang menceritakan sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan tetapi hal itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
Riwayat
Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.J Habibie, Ki Hajar Dewantara.
Kritik
Kritik adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
Resensi
Resensi adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
Esai
Esai adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll.


sumber artikel  : https://id.wikipedia.org

Wednesday, July 27, 2016

AMALAN DOA-DOA KEBAIKAN

Doa untuk Menyadarkan Orang yang Menzalimi Kita:

Caranya baca:
Basmallah 1x
Syahadat 1x
Istighfar 11x
Shalawat 11x
Allahummaghfirli qawmi fainna hum la ya'lamun
(Ya Allah, ampunilah kaumku, karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui).

Doa Senantiasa Ingat dan bersyukur:

Bismillahirrahmanirrahim
Rabbi a'inni a'la dzikrika wa syukrika wa khusni 'ibadatika
(Ya Tuhan, tolonglah aku untuk senantiasa menyebut-Mu dan mensyukuri nikmat-Mu serta memperbaiki dalam beribadah kepada-Mu).

Doa Amalan Perlindungan dari Kelaparan dan Khianat:

Bismillahirahmanirrahim
Allahumma inni a'uzdu bika minal-ju'i fainnahu bi'sadhdhaji'u wa a'udzu bika minal-khiyanati fainnaha bi'satil-bithannatu.
(Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelaparan, karena kelaparan itu sejahat-jahatnya teman tidur dan aku berlindung diri kepada-Mu dari khianat, karena khianat itu sejahat-jahatnya teman).

SEJARAH NARATIF

Sejarah Naratif (narrative history)

Karya tulis sejarah, berdasar kepada cara pengerjaannya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Pertama, karya tulis sejarah naratif (narrative history), dan kedua, karya tulis sejarah analitis (analitical history).

Pada kesempatan tulisan ini, hanya  akan membahas mengenai tulisan sejarah naratif. Pembahasan ini dirasa sangat urgen, terutama untuk memberikan wawasan kepada mereka yang bukan ahli sejarah, yang sering kali suka berpikiran, bahwa sejarah itu ditulis sesederhana seperti apa yang mereka bayangkan.

Kalau bicara karya tulis sejarah narative, mau tidak mau kita harus membandingkannya dengan karya sejarah non-naratif atau sejarah analitis. Kalau tidak ada upaya membandingkannya, kita akan mengalami kesulitan dalam memahami sejarah naratif. Karena kedua karya tulis sejarah tersebut satu sama lain terdapat perbedaan dalam cara pengerjaannya. Logikanya, beda cara pengerjaan akan berpengaruh kepada produk dan isi yang dihasilkan.

Karya sejarah naratif bisa ditulis oleh bukan seorang ahli sejarah, artinya bisa ditulis oleh sembarang orang asal si penulisnya ada rasa senang kepada kejadian-kejadian sejarah. Seperti misalnya almarhum Jendral Besar Abdul Haris Nasution, beliau suka kepada sejarah, dan bahkan beliau sebagai pelaku sejarah dan sekaligus menulis sejarah. Demikian pula almarhum Bung Karno, dan Bung Hatta mereka adalah gemar kepada sejarah dan juga sebagai pelaku sejarah juga sekaligus suka menulis sejarah. Dan ketika mereka menulis sejarah, sudah dapat dipastikan karyanya masuk dalam kelompok sejarah naratif. Mengapa demikian?

Sejarah naratif bisa ditulis oleh sembarang orang, karena cara pengerjaannya atau orang yang mengerjakannya secara akademis tidak dituntut sebagai seorang profesional di bidang kesejarahan. Biasanya, orang yang tidak profesional dibidang kesejarahan, setidaknya mereka  kurang paham dengan teori, konsep, dan metode yang berkaitan dengan disiplin ilmu sejarah.

Sejarah naratif gaya penulisannya bersifat no problem oriented, artinya dalam penulisannya tidak ber-orientasi kepada masalah dan tidak bersifat memecahkan masalah. Jadi sejarah naratif itu ditulis bisa tanpa menggunakan teori dan metode, dan juga tidak berkepentingan untuk menjelaskan kausalitas atau hubungan sebab akibat dari berbagai dimensi yang melahirkan peristiwa yang sedang ditulis. Sejarah naratif ditulis hanya sebatas mendeskrifsikan kronologi kejadian dari peristiwa yang ditulisnya. Jadi sejarah naratif tidak bersifat ilmiah.


Berbeda dengan karya sejarah analitis. Karya sejarah yang satu ini dalam penulisannya bersifat problem orientied, artinya dalam pengerjaan penulisannya berorientasi kepada masalah, dan harus memecahkan masalah. Dengan demikian, penulisannya harus menggunakan teori, konsep, dan metode sejarah, dan harus dikerjakan secara akademis oleh mereka yang pernah menimba ilmu di bidang disiplin ilmu sejarah. Singkat kata, sejarah analitis tentu saja akan bersifat ilmiah baik pengerjaannya maupun hasilnya. Sebab seorang profesional, ketika melakukan penelitian maupun pada tahap penulisan, mereka harus patuh kepada kaidah-kaidah ilmiah yang ada  dalam bidang disiplin ilmu sejarah.

KERAJAAN ISLAM MALAKA TAHUN 1400-1511

A. Berdirinya Kerajaan Malaka

Berdirinya kerajaan Malaka tahun 1400 digagas oleh  seorang bangsawan keturunan Jawa bernama Parameswara. Dalam sumber berita orang-orang Portugis namanya ditulis Paramisora. Sangat dimungkinkan, nama Paramisora dalam berita Portugis itu sama dengan Parameswara seperti yang tertulis dalam sumber berita yang beredar di Sumatra dan Jawa.

Berdirinya kerajaan Malaka sangat erat hubungan terkaitnya dengan awal melemahnya kontrol kekuasaan Majapahit terhadap kerajaan-kerajaan bawahan khususnya yang berada di kawasan pantai. Dalam kondisi Majapahit sedang terkoyak, Parameswara tahun 1400 mendirikan kerajaan Malaka yang letaknya di selat Malaka. Dan langkah selanjutnya, Malaka dapat merebut monopoli perdagangan pantai yang tadinya di bawah kontrol  Majapahit.

Untuk menjadi penguasa tunggal perdagangan pantai yang bertaraf internasional, maka Malakapun merasa berkepentingan untuk mencegah percobaan raja-raja Siam yang sama dengan Malaka menginginkan menguasai jalur perdagangan internasional di Asia Tenggara. Usaha Malaka dapat dikatakan berhasil dalam mewujudkan cita-citanya menggantikan posisi Majapahit dalam penguasaan jalur pantai perdagangan internasional.

Pada masa kekuasaan Mudhafar Syah yang naik tahta tahun 1450 menggantikan Parameswara, Malaka sampai tahun 1500 berhasil menguasai pelabuhan-pelabuhan di Aceh, seperti Perlak, Samudera, dan Pasai. Di Jawa, seperti Tuban, Sidayu, Gresik, dan Surabaya. Dan pelabuhan-pelabuhan di Tatar Sunda, sekarang Jawa Barat. Semua penguasa pelabuhan-pelabuhan seperti tersebut di atas semuanya tunduk kepada Malaka,  dalam arti tunduk kepada segala peraturan dagang yang dibuat oleh Malaka.

B. Malaka sebagai Pusat Islam

Kerajaan Malaka, di samping sebagai pusat perdagangan internasional, juga sebagai pusat penyebaran Islam. Para pedagang yang datang dari Gujarat, dan Persia ke Malaka, mereka pada umumnya kebanyakan beragama Islam,  yang dalam realitasnya,  Islam yang mereka bawa adalah Islam yang sudah terpengaruh oleh filsafat Hindu Budha, dan kepercayaan setempat yang pernah berkembang di kedua negeri tersebut.

Islam dalam bentuk seperti terurai di ataslah yang diterima oleh warga kerajaan Malaka, dan kemudian menyebar dan berkembang ke beberapa wilayah Indonesia, seperti di pantai Sumatra Barat dan Timur Sumatra, di Aceh, di pantai Utara Jawa, di Indonesia Timur seperti di Ternate, dan Ambon.  Beberapa sumber yang ada menginformasikan, bahwa memasuki akhir abad ke-15 warga penduduk daerah tersebut di atas sebagian ada yang sudah memeluk Islam.

Sudah tidak bisa disangkal lagi, kalau Kerajaan Malaka di samping berfungsi sebagai pusat perdagangan internasional, juga sebagai pusat penyebaran Islam kebeberapa wilayah perairan Indonesia yang wilayahnya dijadikan jalur perdagangan internasional antara barat dan timur dan berpusat di Kerajaan Malaka. Dan sulit dipungkiri, kalau Islam masuk ke Malaka dan disebarkan kebeberapa wilayah pesisir Nusantara dibawa dan disebarkan oleh para pedagang yang memperdagangkan hasil bumi Nusantara dan barang dagangan dari luar negeri.

Pada masa kejayaan Malaka, kesusastraan sangat menjadi perhatian raja dan para bangsawan. Karya sastra yang kental dengan muatan-muatan Islam dan menampilkan pahlawan-pahlawan Islam bermunculan. Diantaranya lahir karya sastra yang berjudul Hikayat Amir Hamzah, dan Hikayat Mohammad Hanafiyah. Bagaimanapun, karya sastra tersebut di atas mempunyai arti penting untuk mengetahui situasi dan kondisi kehidupan pada waktu karya sastra ditulis, dan juga akan menjadi penguat untuk memahami hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas perdagangan, adat istiadat, dan dimensi-dimensi kesejarahan.

C. Keruntuhan Kerajaan Malaka Tahun 1511

Kejayaan Kerajaan Malaka yang ditunjang oleh perdagangan menjadi pusat perhatian bangsa-bangsa Eropa, diantaranya bangsa Portugis. Mereka berpendapat, siapa saja yang bisa menguasai  Selat Malaka dan sekaligus mengalahkan Kerajaan Malaka, maka akan dapat mengendalikan perdagangan internasional. Mereka berkeyakinan, bahwa  Selat Malaka merupakan pintu gerbang yang strategis dibagian barat untuk dapat menguasai wilayah Indonesia Timur dan sekitarnya. Dan  mereka juga punya anggapan, menguasai Selat Malaka artinya akan bisa menjadi pengendali tunggal perdagangan internasional arus barat ke timur dan sebaliknya.

Untuk merealisasikan keinginan-keinginan tersebut, tahun 1511 tentara Portugis berhasil menghancurkan Kerajaan Malaka dan sekaligus menguasai jalur perdagangan internasional yang telah Malaka bangun kurang lebih 1 abad itu.

HANCURNYA MONOPOLI PERDAGANGAN KERAJAAN MOJOPAHIT PADA ABAD KE-15

Monopoli Perdagangan Mojopahit Abad ke-15

Indonesia pada masa kejayaan Mojopahit ada dalam kesatuan politik, dan pada akhir abad ke-15,  kesatuan politik itu mengalami kehancurannya. Hal tersebut disebabkan, karena Mojopahit ditimpa prahara politik dalam negeri, sehingga tidak mampu mengirimkan Angkatan Lautnya untuk mengatasi gerakan daerah yang berusaha melepaskan diri dari pusat kekuasaan di Mojopahit.

Pada masa kejayaannya, tidak diragukan lagi, Mojopahit pernah menjadi pemegang kendali monopoli perdagangan internasional. Aktivitas perdagangannya terkonsentrasi di Ujung Galuh, Tuban. Sedangkan Malayu di Jambi oleh Mojopahit di samping dijadikan sebagai bandar perdagangan, juga dijadikan sebagai pangkalan armada Angkatan Lautnya. Tugas  armada Angkatan Lautnya yang terkonsentrasi di Jambi, adalah untuk menghalau para pedagang yang datang dari luar yang bertujuan mengimbangi pusat perdagangan di Jambi dan di Jawa. Strategi yang diterapkan Mojopahit seperti terurai di atas, itu merupakan bukti bahwa Mojopahit menjalankan monopoli perdagangan yang berlevel internasional.

Sebagai dampak melemahnya kontrol kekuasaan Mojopahit di sektor daerah, maka tumbuhlah beberapa pusat perdagangan dibeberapa tempat yang strategis, diantaranya di pantai utara Jawa, Jawa Barat, pantai timur Sumatera, Aceh, Malaka dan beberapa tempat di Indonesia Timur.

Beberapa daerah seperti disebut di atas, lambat laun muncul menjadi pusat perdagangan internasional, alasannya karena  daerah tersebut menjadi perlintasan para pedagang mancanegara, seperti mereka yang datang dari Asia Barat, Persia dan India, juga para pedagang mancanegara yang datang dari Cina dan Jepang. Para pedagang mancanegara itu bertemu di beberapa daerah seperti tersebut di atas, dan terlepas dari kontrol Angkatan Laut Mojopahit.

Maka dari itu, untuk mempersiapkan perjalanan pelayaran yang demikian jauh, maka di daerah-daerah bandar perdagangan harus tersedia :
1. Bahan makanan untuk perjalanan pelayaran.
2. Jasa pelayanan untuk mengurus masalah perkapalan.
3. Tempat untuk mengumpulkan barang-barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri.
4. Tempat  penyimpanan  barang  perdagangan  sebagai  gudang,  sebelum  barang-barang tersebut dipasarkan ke beberapa daerah di Nusantara.
5. Penginapan untuk disewakan kepada para pedagang mancanegara yang singgah diberbagai bandar.


Jenis Barang yang Diperdagangkan

Menurut beberapa sumber yang tersedia, diantaranya (R.M. Sutjipto Wirjosuparto, 1959 : 7) mengatakan, bahwa barang-barang yang diperdagangkan ketika itu adalah sebagai berikut:

*Dari Indonesia diantaranya:
1. Pala dan cengkeh dari Maluku,
2. Lada dari Sunda, lampung dan daerah Sumatera lainnya.
3. Kacang, beras dan wijen dari Jawa.
4. Kayu cendana dari kepulauan Sunda Kecil.
5. Burung dan penyu dari Indonesia Timur.

*Dari Cina diantaranya barang porselin, barang pecah belah dan sutera.

*Sedangkan  para  pedagang yang datang  dari Persia dan India memperdagangkan wangi-wangian, barang tenunan yang berharga mahal dan murah.

Dari uraian di atas, dapat ditarik simpulan:
  1. Beberapa pusat perdagangan di Indonesia seperti tersebut di atas, merupakan tempat-tempat yang dapat menarik keuntungan yang cukup besar yang dibutuhkan oleh para kepala daerah untuk membiayai keuangan negaranya masing-masing yang sudah terlepas dari kontrol politik Mojopahit.
  2. Munculnya negara-negara pantai, sekalugus telah menghancurkan monopoli perdagangan Mojopahit dan sekaligus melemahkan kekuatan politiknya.