A. Historiografi yang Diselewengkan
Historiografi artinya tulisan sejarah. Historiografi Indonesia masa orde
baru, artinya karya sejarah yang ditulis pada masa rezim orde baru. Tentu saja,
gsejarah yang ditulis pada masa orde baru adalah peristiwa sejarah yang terjadi
pada masa sebelum lahirnya orde baru dan sekaligus berbagai kejadian yang
terjadi pada masa orde baru.
Ada kalangan tertentu yang mengatakan, bahwa historiografi Indonesia
yang ditulis pada masa orde baru,
ditulis kental dengan kepentingan politik penguasa orde baru. Artinya
sejarah ditulis sebagai pesanan dari penguasa orde baru untuk tujuan
melegitimasi kekuasaan, agar sang penguasa kekuasaannya dapat diterima oleh
masyarakat banyak. Bagaimanapun, sejarah
yang ditulis berdasar kepada pesanan dari sang penguasa, akan melahirkan karya
sejarah yang sangat membahayakan bagi keutuhan persatuan bangsa. Karena dalam
tulisan sejarah yang demikian, akan ada pihak-pihak tertentu, khususnya dari
kalangan elit politik tertentu dari orde
sebelum lahir orde baru, kiprah kesejarahannya ditulis tidak sesuai dengan
kenyataannya.
Sebagai contoh bisa ditampilkan misalnya, sosok Sukarno sebagai penguasa
orde lama, ketika sejarah
kebijakan-kebijakan politik dan
yang lainnya ditulis oleh rezim orde baru, Sukarno oleh rezim orde baru
dituding telah melakukan banyak penyelewengan serta membuat kesalahan besar
untuk negeri yang sangat ia cintainya, sehingga akibat dari kebijakan-kebijakannya
rakyat menjadi sengsara. Pendiskreditan terhadap Sukarno dalam historiografi
yang dilahirkan pada masa orde baru dipandang sangatlah berlebihan.
Sejarah mengenai rezim orde lama ditulis pada masa orde baru sangat
subjektif, karena dilatarbelakangi oleh kepentingan-kepentingan politik
penguasa orde baru. Sepanjang pemerintahan orde baru, segala sesuatu yang
menyangkut Sukarno dianggap membahayakan, dan selanjutnya paham yang bernafaskan sukarnois dilenyapkan. Yang
sangat tragis, dalam lembaran sejarah yang ditulis rezim orde baru, sama sekali
tidak mengakui, kalau penggali Pancasila adalah Sukarno. Rezim orde baru
menuliskan, bahwa penggagas Pancasila adalah Muhammad Yamin. Penulisan sejarah
yang disebut terakhir, telah mengundang reaksi dari Bung Hatta, dan beliau memberikan
Surat Wasiat kepada putra sulung Bung Karno, yang isinya menyatakan, bahwa
penggali Pancasila adalah Bung Karno.
B. Ada Kepentingan Politik di Balik
Historiografi
Ada ungkapan yang menyatakan, bahwa historiografi atau penulisan sejarah
sangat rentan ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan politik rezim penguasa.
Ungkapan tersebut tak terbantahkan terutama untuk perkembangan historiografi di
Indonesia dari sejak masa keprabuan, kesultanan, kolonialisme, sampai sekarang
masa historiografi modern yang lahir pasca proklamasi kemerdekaan tanggal 17
Agustus 1945.
Rezim orde baru bisa bertahan sampai 32 tahun, diantaranya karena
diperkuat oleh faktor historiografi yang mereka ciptakan, atau faktor kisah
sejarah yang mereka tulis penuh dengan perekayasaan untuk kepentingan politik
dalam usaha mempertahankan kekuasaan.
Dengan begitu mudahnya rezim orde baru menuding Sukarno berada
dibelakang peristiwa G 30 S/PKI, bahkan dituding sebagai dalang dari peristiwa
tersebut, dengan alasan karena Sukarno ada di lapangan terbang Halim Perdana
Kusumah yang beberapa meter di belakangnya terdapat Lubang Buaya tempat
pembantaian terhadap para jendral. Menurut pengakuan para pengawal Sukarno,
bahwa keberadaan Sukarno di Halim Perdana Kusumah sebagai bagian dari strategi
keamanan agar mudah diterbangkan apabila keselamatan Presiden Sukarno
terancam.
Tudingan demi tudingan yang dilontarkan terhadap Sukarno dilakukan oleh rezim orde baru dilakukan dengan penuh kesadaran,
perekayasaan kisah sejarahbyang disengaja, dan diantaranya untuk menjatuhkan
wibawa politik Sukarno, pembusukan citra diri Sukarno, dan dibalik semua itu,
selanjutnya rakyat akan menganggap bahwa penguasa rezim orde baru adalah
sebagai juru penyelamat dari kehancuran yang sebabkan oleh orde lama.
Bagaimanapun, ketika historiografi penulisannya ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan
politik penguasa, itu artinya telah berusaha meracuni generasi penerus bangsa.
Karena sejarah yang dibaca oleh generasi muda pelajar khususnya, adalah sejarah
yang sudah terkontaminasi oleh kepentingan-kepentingan politik kekuasaan. Itu artinya, generasi muda telah dibohongi
sepanjang hidupnya sampai tua.
C. Penutup
Ketika sejarah ditulis dengan penuh kebohongan dan perekayasaan, itu
artinya telah meracuni generasi muda penerus estapet perjuangan bangsa.
Kebohongan yang sengaja dibuat dalam penulisan sejarah, sudah terbukti telah
menghancurkan rezim yang membuat kebohongan itu sendiri. Contoh, kehancuran
orde baru diantaranya sebagai akibat penulisan sejarah yang didasarkan kepada
fakta-fakta yang secara sengaja dimanipulasikan. Mudah-mudahan rezim orde
reformasi yang sekarang sedang berkuasa, mampu meluruskan kembali penulisan
sejarah yang sudah terlanjur dibengkokan oleh orde sebelumnya.
Nara Sumber : Iyus Jayusman, Drs., M.Pd
Agen Judi Terpercaya Yang Bisa Melakukan Top Up Melalui Via All Bank Lokal Indonesia !!!
ReplyDeleteSupport Transaksi Bandar Judi Deposit Via OVO, Bandar Judi DEPOSIT VIA PULSA, Bandar Judi Deposit Via Gopay !!
Zeusbola Selalu Memberikan Fasilitas Mewah & Mantap Untuk Para Penggemar Taruhan Online.
Daftar Gampang, Praktis, Mudah dan Cepat.
INFO SELANJUTNYA SEGERA HUBUNGI KAMI DI :
WHATSAPP :+62 822-7710-4607
TELEGRAM :@zeusbola
FACEBOOK :zeusbolame
INSTAGRAM :@zeusbola.official
TWITTER :@zeusbola